RESENSI NOVEL

Resentator : Vera Halfiani
23 November 2008
1. Identitas Buku:

Judul Buku : Sang Alkemis
Pengarang : Paolo Coelho
Judul asli : O Alquimista
Jumlah halaman : 216 halaman
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2005
Kota terbit : Jakarta
Harga buku : Rp. 27.000,-

2. Sinopsis

Seorang anak laki-laki bernama Santiago sedang duduk bersama domba-dombanya. Malam itu, ia memutuskan untuk menginap di sebuah gereja terbengkalai. Atap gereja itu sudah runtuh dan sebatang pohon sycamore yang sangat besar tumbuh di tempat sakristi pernah berdiri. Anak laki-laki itu sudah dua kali memimpikan hal yang sama. Ia bermimpi ada seorang anak yang memindahkannya ke piramida-piramida di Mesir dan mengatakan bahwa ia akan menemukan harta karun. Tapi anak kecil itu tidak mengatakan di mana letak harta karun itu.

Penasaran akan mimpinya itu, anak laki-laki itu menemui seorang perempuan gipsi peramal untuk mananyakan arti dari mimpinya. Perempuan gipsi itu mengatakan bahwa anak itu harus pergi ke piramida-piramida itu untuk menemukan hartanya. Perempuan gipsi itu tak memberikan petunjuk apa pun. Kemudian anak itu bertemu dengan seorang pria tua yang mengaku sebagai raja Salem yang mengatakan bahwa ia bisa memberi petunjuk tentang harta karun itu, asalkan anak itu mau memberikan sepersepuluh dari domba-dombanya. Lalu, orang tua itu mengajarkan agar anak itu bisa membaca pertanda-pertanda dan memberikan batu Urim dan Tumim untuk membantu anak itu mengambil keputusan. Akhirnya Santiago menjual dombanya yang tersisa, dan memulai perjalanan mimpinya.

Santiago memulai perjalanannya menuju Afrika dan sampailah ia pada kota bernama Tangier. Tapi sungguh tidak beruntung, ia ditipu dikota itu sehingga semua uangnya hilang kecuali batu Urim dan Tumim. Kemudian ia bertemu dengan seorang pedagang yang menjual gelas-gelas kristal, dan ia bekerja pada pedagang itu.

Setahun ia bekerja di toko kristal dan sudah memiliki cukup uang, ia teringat kembali akan mimpinya dan memutuskan untuk memulai kembali perjalanannya menuju piramida-piramida itu. Ia harus melewati gurun Sahara dan bergabung dengan rombongan karavan yang menuju Oasis Al-Fayoum. Di dalam rombongan itu ia bertemu dengan seorang berkebangsaan Inggris yang berkeinginan untuk menemui seorang Alkemis yang telah berhasil menemukan Karya Agung yang dituliskan di Lempeng Zamrud berupa Ramuan Kehidupan dan Batu Filsuf di oasis itu.

Di Al-Fayoum, Santiago bertemu dengan cinta sejatinya, Fatima, gadis gurun yang setia menanti akan kepulangannya. Di oasis itu pula ia bertemu dengan sang alkemis yang menuntunnya menemukan harta karunnya. Alkemis itu membuat Santiago mengerti banyak hal. Anak laki-lak itu telah memahami jiwa dunia, bahasa universal, dan keagungan Tuhan, serta pentingnya membaca pertanda-pertanda dan endengarkan suara hati.

Anak laki-laki itu melanjutkan perjalanannya menuju piramida-piramida Mesir bersama dengan sang alkemis. Ia berpisah dengan alkemis itu di sebuah biara coptic. Dan tak jauh lagi anak itu akan sampai di piramida-piramida itu.

Sesampainya di mesir, ia melihat piramida-piramida yang sangat indah, tapi tak menemukan harta karunnya. Ketika ia sedang menggali pasir mencari harta karunnya, segerombolan orang datang dan merampas barang-barang mili anak itu. Santiago diam saja dan ia dipukuli oleh gerombolan itu. Akhirnya Santiago menceritakan tentang harta karunnya. Segerombolan orang itu tertawa. Pemimpinya mengatakan bahwa ia juga pernah mendapat mimpi berulang di tempat ini. Di dalam mimpinya, ia disuruh pergi ke padang-padang Spanyol, mencari sebuah gereja terbengkalai tempat para gembala dan domba-dombanya tidur. Kalau ia menggali akar-akar pohon sycamore yang tumbuh di antara puing-puing sakriati, ia akan menemukan harta karun.

Kemudian gerombolan itu meninggalkan anak laki-laki itu. Sedangkan si anak laki-laki tertawa, seban ia sudah tau di mana harta karunnya berada.

3. Usur-unsur Intrinsik

Tema : Perjalanan Takdir dan Kehidupan

Amanat :
Di dalam cerita tersirat makna bahwa kita harusnya mengikuti kata hati kita, karena hati adalah harta karun yang akan menuntun kita. Dan kebahagiaan sebenarnya adalah menikmati keindahan di sekitar kita tanpa melupakan hal-hal penting dalam hidup kita. Di dalam hidup kita harus meraih mimpi kita dan jangan pernah menyerah untuk itu.

Alur : alur maju
Latar : cerita terjadi di Andalusia (Spanyol), Tangier (Afrika), Gurun Sahara, Oasis Al-Fayoum, Mesir.
Tokoh dan penokohan:
• Santiago
Anak laki-laki penggembala domba ini memiliki sifat antusias terhadap mimpi yang dialaminya. Ia juga seorang pemberani yang dibuktikan dengan kesediaannya menempuh perjalanan panjang antar benua untuk membuktikan mimpinya.
• Sang Alkemis
Tokoh yang menjadi guru bagi Santiago ini memiliki watak yang bijak. Ia menjadi orang yang serba tahu akan apa yang akan terjadi. Ia seolah telah tau bahwa ia akan bertemu dengan Santiago dan akan membimbingnya dalam mencapai mimpi.
• Fatima
Gadis yang ditemui oleh Santiago di Oasis Al-Fayoum dalam perjalanannya ke Mesir ini adalah gadis yang sabar. Ia juga setia dan bersedia menunggu Santiago kembali menemuinya setelah Santiago berhasil mencapai mmpinya.
• Melkisedek
Melkisedek adalah orang tua yang mengaku sebagai Raja Salem, yang secara tidak langsung menyuruh Santiago untuk mengikuti mimpinya. Orang tua ini muncul dan menghilang secara tiba-tiba, tetapi sebenarnya ia adalah orang tua yang bijak dan berwibawa.
• Pemilik toko kristal
Orang baik hati yang yang telah membantu Santiago ketika seluruh uang yang dimiliki Santiago dicuri. Hidupnya agak monoton, tetapi ia banyak mengajarkan kebijakkan hidup pada Santiago.

Sudut pandang : Pengarang sebagai orang ketiga pelaku di luar cerita

4. Tujuan pengarang
Pengarang cerita ini ingin menyampaikan pada pembaca bahwa setiap manusia memiliki cerita hidupnya masing-masing, dan manusia itu sendirilah yang memilih dan menentukan nasib kehidupannya. Hati manusia adalah harta karun manusia itu sendiri dan hidup sebenarnya harus dinikmati selagi kita menjalani proses dalam pencarian dan pencapaian mimpi kita.

5. Tujuan resentator
Novel “Sang Alkemis” mengandung cerita yang banyak memberikan makna kehidupan. Buku ini menarik untuk dikupas ceritanya. Dengan membaca buku ini kita dapat menambah pengetahuan akan hidup dan mimpi, serta memiliki pandangan baru tentang kehidupan.

6. Keunggulan buku
Berbeda dengan kisah-kisah modern yang banyak muncul dalam karangan metropop saat ini, kisah dalam novel “Sang Alkemis” menyajikan cerita tentang kehidupan yang sebenarnya dimana sesungguhnya setiap manusia memiliki mimpi dan punya kekuatan untuk mencapainya. Cerita ini mengandung banyak makna tersirat serta kata-kata bijak yang bisa memberi inspirasi pada pembaca, bahkan cerita ini bisa menjadi motivasi untuk membangkitkan semangat dalam meraih mimpi dalam hidup.

7. Kelemahan buku
Kata-kata yang disajikan dalam cerita ini banyak mengandung makna yang tersirat sehingga akan sulit dimengerti oleh orang awam dan akan agak membosankan bila pembaca tidak mengerti makna dari cerita.

8. Kesimpulan dan saran
Secara umum, novel ini mempunyai cerita yang khas dan menarik, sehingga akan menjadi kisah baru yang akan menambah inspirasi. Buku ini cukup bagus untuk dibaca dan menjadi koleksi para pecinta buku.


0 komentar: